LANGKAH-LANGKAH DALAM MELANJUTKAN STUDI LANJUT PADA PERGURUAN TINGGI




        Mengapa kita harus melangkah masa depan? Pernah kah anda berfikir untuk melangkah ? mengapa langkah-langkah kehiudpan itu penting ? Mari mulai sekarang jangan takut untuk melangkah lebih tepat.









LANGKAH-LANGKAH DALAM MELANJUTKAN STUDI LANJUT PADA PERGURUAN TINGGI


Beberapa informasi mengenai perguruan tinggi

















1. Status dan Akreditasi Perguruan Tinggi :
a) Status Terdaftar ; Diakui atau Disamakan
b) Status Terakreditasi ; Diakui atau Nir-Akreditasi

2. Unversitas :
a)      Negeri
b)      Swasta

3. Jalur dan Jenjang Pendidikan di Perguruan Tinggi
a) Jalur Akademik (biasanya disebut jenjang Sarjana / S1)
b) Jalur Profesional (sering disebut jenjang diploma)

3. Sistem Penerimaan Mahasiswa
a) Secara non tes ; melalui PMDK (Penelusuran Minat dan Bakat) , PPKB (Program Pemerataan Kesempatan Belajar) , PSSB (Program Seleksi Siswa Berpotensi) , PBUD (Penelusuran Bibit Unggul Daerah) dsb.nya.
b) Secara Tes / Ujian Tulis , melalui SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru)

4. Sistem Belajar Di Perguruan Tinggi
Dikenal dengan sistem kredit semester / SKS . Jumlah SKS pada setiap jenjang pendidikan berbeda


                                                         PUASTAKA TERAPI




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Memilih sekolah lanjutan setelah SMP


Karir ? Apa anda mengerti apa itu karir ? Pernah kah anda memikirkan tentang karir ? Mengapa semua individu termasuk anda membutuhkan karir ? Jangan takut untuk menentukan pilihan untuk ber karir. Karena hanya diri kita sendiri yang bisa memilih dan menjalankan sebuah kehidupan, maka jangan bingung pilih yang sesuai dengan kemampuan yang anda miliki.



                            


                          Memilih sekolah lanjutan setelah SMP 



     A. Hampir semua siswa yang belajar di SMP  memiliki kecenderungan untuk melanjutkan studi di jenjang yang lebih tinggi lagi. Berdasarkan wawancara yang terdokumentasikan dalam daftar siswa yang memilih sekolah lanjutan SMA dan SMK dari tahun-tahun sebelumnya sampai sekarang terdapat hampir 100% siswa memilih SMA maupun SMK. Kurang dari 10 %  siswa yang memilih lanjutan studi selain SMA/SMK. 
B.    Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan lanjutan studi 
      Secara umum faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan karir siswa adalah sebagai berikut:
1.      Faktor internal:
a.       Nilai kehidupan
Yaitu kaidah yang diyakini dan dapat mengarahkan kecenderungan seseorang untuk berharap sesuatu. Dapat disebut juga sebagai kondisi ideal yang menjadi harapan orang. Oleh karena itu nilai dapat menjadi pedoman dan pegangan hidup orang sampai tua dan sangat menentukan gaya hidup seseorang. Orang yang memiliki nilai ekonomi akan berbeda dengan yang memiliki nilai kesehatan. Orang yang memiliki nilai ekonomi, dalam bekerja yang utama dapat uang banyak walaupun resiko terkena sakit menjadi inggi. Begitu juga orang yang memiliki nilai kesehatan akan memilih pekerjaan yang membuat hidupnya sehat walaupun uang yang didapat relative rendah.
b.      Intelegensi
Yaitu kemampuan untuk menetapkan dan mempertahankan suatu tujuan, mengadakan penyesuaian, dan menilai keadaan dalam  rangka pencapaian tujuan itu secara obyektif.
c.       Bakat
Yaitu kemampuan khusus yang dapat menjadi bekal untuk melakukan  pekerjaan tertentu dan mencapai tingkatan yang lebih tinggi dari  sebelumnya.
d.      Minat
Yaitu kecenderungan rasa suka seseorang pada suatu bidang. Minat ini akan menentukan perencanaan masa depan seseorang sehubungan dengan  kegiatan/pelajaran/pekerjaan yang ingin diraihnya.
e.       Kepribadian
Yaitu sifat-sifat yang memberi corak khusus pada seseorang yang secara tidak langsung akan menentukan cocok tidaknya seseorang dalam bidang tertentu.
2.      Faktor-faktor eksternal
a.       Masyarakat
Yaitu lingkungan sosial budaya di mana remaja dibesarkan, semua ini akan berpengaruh pada pandangan cocok tidaknya individu dalam bidang pekerjaan tertentu. Contoh; ada sekelompok masyarakat tententu yang menganggap tabu kalau anak perempuannya memperdalam bidang teknik.  Ada juga masyarakat yang menganggap tabu anak laki-lakinya memperdalam ilmu kesehatan bidang kecantikan atau bahkan kandungan.
b.      Keadaan sosial ekonomi
yaitu laju pertumbuhan ekonomi, stratifikasi masyarakat berdasarkan golongan ekonomi, diversifikasi  masyarakat berdasarkan  kelompok terbuka dan tertutup akan ikut mempengaruhi karir remaja. Contoh, siswa yang berasal dari lingkungan masyarakat yang menghuni komplek perumahan mewah/elit akan terpengaruh oleh gaya hidup yang pada gilirannya dapat berdampak positif maupun negaif. Begitu pula siswa yang berasal dari lingkungan yang berpendidikan tinggi atau di lingkungan komplek pendidikan tinggi tentu akan merasa terpengaruh dan terpacu untuk mencapai pendidikan tinggi.
c.       Teman
Dalam memilih sekolah lanjutan baik itu SMA/SMK, anak – anak cenderung ikut – ikutan teman – temannya. Walaupun sebenarnya dia tidak kompetensi – kompetensi tertentu sesuai sekolah yang dimasuki. Asalkan selalu bersama teman- temannya saja itu sudah cukup.

                                                                PUASTAKA TERAPI
2.   http://www.balipost.co.id/balipostcetaK/2003/5/18/kel1.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Belajar Menyetop Menyontek

Mengapa anda menyontek ? Mengapa anda malas ? Mengapa anda tidak berusaha sendiri ? Mengapa pelajar tidak sadar dengan perilaku menyontek ? Perlu anda ketahui budaya menyontek adalah buadaya yang akan menjerumuskan anda menuju kebodohan untuk masa depan yang suram. Percayalah dengan diri anda sendiri. Optimisme


Belajar  Menyetop Menyontek

Beberapa trik menghilangkan kebiasaan mencontek, antara lain:
1.      Mulailah belajar tidak mencontek pada mata pelajaran yang anda senangi.
2.      Mencoba berhenti sedikit demi sedikit secara rutin. Mencontek sama halnya dengan orang kecanduan nikotin, maka sulit untuk langsung berhenti.
3.      Berpikirlah bahwa “Aku” yang terbaik. Saat mengerjakan berpikirlah bahwa akulah yang terbaik (jangan dianggap sombong tetapi ambil nilai positifnya). Dengan demikian kita tidak akan mencontek karena kita yakin kita benar dan bisa saja teman kita yang salah.
4.      Akhir yang menggembirakan. Betapa gembiranya atlet ketika menjadi juara, tangis haru, sujud syukur, pelukan dari para pendukungnya, dan dilakukan atas usaha sendiri yang telah dipersiapkan dan mungkin selama persiapan mendapat cacian, kesulitan, dan hal lain yang tidak mengenakan.,renungkanlah karena apa mereka sampai begitu senangnya hingga menangis. 
     Berikut merupakan beberapa alasan yang menyebabkan siswa mencontek:



1.      Kurang Percaya Diri
Gak ada yang sukar dalam hidup ini kalo mau berusaha
2.      Kurang Persiapan
Maksudnya, malas menghafal, malas beli buku/LKS
3.      Lebih Percaya Tempat daripada Dirinya Sendiri
Siswa seperti ini biasanya punya prinsip “Posisi Menentukan Prestasi”
4.      Lebih Percaya Orang lain
Artinya, mending nyontek ama yang pinter saja.
Padahal, gak ada tuh manusia bodoh di dunia…yang ada manusia malas

PUSTAKA TERAPI
1.    Deporter&Henacki.2002.Quantum Learning.Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan.Bandung:Penerbit Kifa.
3.    Http://www.belajarpsikologi.com.Belajar dengan menyetop menyontek.com


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Aborsi


ABORSI


                                      


Mengapa tingkat aborsi pada kalangan pelajar semakin meningkat ? Mengapa orang-orang belum juga 

sadar akan bahaya Aborsi ? Mengapa orang tua teledor ? 

Aborsi terjadi karena gaya berpacaran yang tidak sehat ini lah akibat dari C.I.N.T.A sungguh sangat 

perihatin bagi putri negeri kita yang tercinta ini. katakan tidak untuk aborsi


A. Pengertian : Aborsi atau abortus berarti penguguran kandungan atau membuang janin dengan sengaja sebelum waktunya, (sebelum dapat lahir secara alamiah). Abortus terbagi dua; Pertama, Abortus spontaneus yaitu abortus yang terjadi secara tidak sengaja. penyebabnya, kandungan lemah, kurangnya daya tahan tubuh akibat aktivitas yang berlebihan, pola makan yang salah dan keracunan. Kedua, Abortus provocatus yaitu aborsi yang disengaja. Disengaja maksudnya adalah bahwa seorang wanita hamil sengaja menggugurkan kandungan/ janinnya baik dengan sendiri atau dengan bantuan orang lain karena tidak menginginkan kehadiran janin tersebut.
B. Risiko aborsi Aborsi memiliki risiko penderitaan yang berkepanjangan terhadap kesehatan maupun keselamatan hidup seorang wanita. Tidak benar jika dikatakan bahwa seseorang yang melakukan aborsi ia ” tidak merasakan apa-apa dan langsung boleh pulang “. Ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi setiap wanita, terutama mereka yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan yang sudah terjadi. Resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi berisiko kesehatan dan keselamatan secara fisik dan gangguan psikologis.
1.        Kematian mendadak karena pendarahan hebat
2.        Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal
3.        Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan
4.        Rahim yang sobek (Uterine Perforation)
5.        Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya
6.        Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita)
7.        Kanker indung telur (Ovarian Cancer)
8.        Kanker leher rahim (Cervical Cancer)
9.        Kanker hati (Liver Cancer)
10.    Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya
11.    Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy)
12.    Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease)
13.    Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)
Penting untuk diperhatikan dalam hal ini adanya perhatian khusus dari orang tua remaja tersebut untuk dapat memberikan pendidikan seks yang baik dan benar. 





Terapi pustaka
Majala HAI. Edisi : 70, Semua Tentang Sex

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mau SEHAT kok MEROKO??????

Pernah Merokok Eng’ak?

Menurut kalian merokok rasanya Gimana Sih?
                        Apa ya siiiih BAHAYA orang mErokok ???
Pasti kalian masih bingung dan penasaran tentang bahaya merokok!!!
Mau tau tentang bahaya merokok,. Ayuuk teman-teman simak Artikel
 DIBAWAH ini????
Bagaimana sich sebenernya Bahaya orang merokok itu, rasanya enak ngga'  sih ya?  Seberapa Bahaya orang perokok siiiih ? Apa bener merokok itu harus Dihentikan mulai sekarang ? Apa memang bener ada bahaya merokok dapat membunuh tubuh kita secara pelan-pelan, dan bagaimana caranya kita  harus menyikapinya tentang bahya merokok?
 
 
Dapat dilihat Dunia:
·         1,3 milyar.
·         84% di negara berkembang.
·         Negara maju: 42% laki-laki dan 24% wanita.
·         Anak-anak merokok 1,1 milyar per tahun.
Diindonesia:
·         Urutan pemakai rokok ke 5 di dunia dan ke 3 di Asia.
Merokok  faktor - resiko.penyakit jantung, kanker paru & Penyakit paru kronik
Di neg. berkembang perokok mulai usia < 18 th 
ALASAN  MEROKOK
·            Menghilang Stres (Stress relief)
·            Sosialisasi (Socialising )
·            Kebosanan (Boredom )
·            Konsentrasi (Concentration aid)
·            Kebugaran (Alertness )
·            Mengontrol berat badan (Weight control)
·            Kesenangan (Enjoyment)
ALASAN  REMAJA MEROKOK
1.         Pengaruh Orang tua .
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado, 1999).
2.         Pengaruh teman.
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok.
Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Al Bachri, 1991)


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Powered By Blogger
Konsling. Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

DENSO.SONED BK B

Yogykarta, DIY, Indonesia