ABORSI
Mengapa tingkat aborsi pada kalangan pelajar semakin meningkat ? Mengapa orang-orang belum juga
sadar akan bahaya Aborsi ? Mengapa orang tua teledor ?
Aborsi terjadi karena gaya berpacaran yang tidak sehat ini lah akibat dari C.I.N.T.A sungguh sangat
perihatin bagi putri negeri kita yang tercinta ini. katakan tidak untuk aborsi
A. Pengertian : Aborsi atau abortus berarti penguguran
kandungan atau membuang janin dengan sengaja sebelum waktunya, (sebelum dapat
lahir secara alamiah). Abortus terbagi dua; Pertama, Abortus spontaneus yaitu
abortus yang terjadi secara tidak sengaja. penyebabnya, kandungan lemah,
kurangnya daya tahan tubuh akibat aktivitas yang berlebihan, pola makan yang
salah dan keracunan. Kedua, Abortus provocatus yaitu aborsi yang disengaja.
Disengaja maksudnya adalah bahwa seorang wanita hamil sengaja menggugurkan
kandungan/ janinnya baik dengan sendiri atau dengan bantuan orang lain karena
tidak menginginkan kehadiran janin tersebut.
B. Risiko aborsi Aborsi memiliki risiko penderitaan yang
berkepanjangan terhadap kesehatan maupun keselamatan hidup seorang wanita.
Tidak benar jika dikatakan bahwa seseorang yang melakukan aborsi ia ” tidak
merasakan apa-apa dan langsung boleh pulang “. Ini adalah informasi yang sangat
menyesatkan bagi setiap wanita, terutama mereka yang sedang kebingungan karena
tidak menginginkan kehamilan yang sudah terjadi. Resiko kesehatan terhadap
wanita yang melakukan aborsi berisiko kesehatan dan keselamatan secara fisik
dan gangguan psikologis.
1.
Kematian mendadak karena
pendarahan hebat
2.
Kematian mendadak
karena pembiusan yang gagal
3.
Kematian secara lambat
akibat infeksi serius disekitar kandungan
4.
Rahim yang sobek
(Uterine Perforation)
5.
Kerusakan leher rahim
(Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya
6.
Kanker payudara (karena
ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita)
7.
Kanker indung telur
(Ovarian Cancer)
8.
Kanker leher rahim
(Cervical Cancer)
9.
Kanker hati (Liver
Cancer)
10.
Kelainan pada
placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak
berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya
11.
Menjadi mandul/tidak
mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy)
12.
Infeksi rongga panggul
(Pelvic Inflammatory Disease)
13.
Infeksi pada lapisan
rahim (Endometriosis)
Penting untuk
diperhatikan dalam hal ini adanya perhatian khusus dari orang tua remaja tersebut untuk dapat memberikan pendidikan seks yang baik dan benar.
Terapi pustaka
Majala
HAI. Edisi : 70, Semua Tentang Sex